SISTEM PERIODIK UNSUR
Beberapa sifat
periodic yang penting :
1.
Jari-jari
atom
Dari tabel peridok menunjukkan bahwa
jari-jari atom unsure segolongan dari atas ke bawah unsur-unsurnya makn besar,
sedang untuk unsur-unsur dalam satu periode dari kiri ke kanan memiliki
jari-jari atom makin kecil.
2.
Potensial
ionisasi
Definisi : energy yang diperlukan untuk
melepaskan satu elektron yang terikat paling lemah dari satu atom netral dan
dari satu ion.
3.
Affinitas
elektron : besarnya energy yang dilepaskan apabila atom unsure tersebut
menangkap sebuah elektron dari luar.
4.
Elektronegativitas
: kecenderungan antar atom untuk menarik elektron dari atom lain yang
selanjutnya elektron tersebut dipergunakan bersama oleh dua atom yang
bersenyawa.
Perbedaan sifat-sifat kimia
Periode
Periode I : hanya
mengandung unsur hidrogen dan gas mulia He. Hidrogen dalam keadan biasa berupa
gasn dan terdiri dari molekul-molekul H. Helium terdiri dari atom-atom yang
berdiri sendiri dan tidak bersanyawa dengan unsur lain, kadang-kadang disebut
golongan nol.
Periode II : mengandung
8 unsur dari atom Li sampai Ne.
Periode III :
mengandung 8 unsur pula, dimulai dengan Na yang bersifat elektro positif dan
diakhiri dengan atom Argon (gas mulia). Berkurangnya sifat-sifat logam dan
bertambahnya sifat-sifat bukan logam.
Periode IV : mengandung
18 unsur dimulai dari K dan diakhiri dengan Kripton (Kr).
Periode V : mengandung
18 unsur yang mempunyai sifat hamper sama dengan 18 unsur pada periode IV.
Periode VI : mengandung
32 unsur, kelebihan 14 unsur ditempatkan pada tempat tersendiri di bawah. Ke-14
unsur ini dinamkan golongan Lantanida atau unsur-unsur tanah jarang.
Periode VII :
Unsur-unsur ini dinamakan unsur Aktinida dan ditempatkan tersendiri pada unsure
Lantanida.
Golongan
Golongan IA : disebut
juga golongan Alkali. Unsur nya Li, Na, K, Rb, Ce, dan Fr
Sifat-sifatnya :
1.
Sangat
reaktif, dan dari atas ke bawah semakin aktif
2.
Bentuk
ionnya lebih stabil
3.
Fr
bersifat radioaktif
4.
Penghantar
listrik dan panas yang baik
5.
Lunak
dan dapat dipotong dengan pisau
6.
Pereduksi
yang kuat dan mempunyai panas jenis rendah
7.
Spektrumnya
spesifik
Golongan VIIIA : unsure
Halogen, disebut demikian karena pembentuk garam. Unsur nya F, Cl, Br, l, dan
Astatin.
Sifat-sifatnya :
1.
Potensial
ionisasinya tinggi
2.
Semuanya
membentuk molekul-molekul yang terdiri dari atas 2 atom.
3.
Dalam
keadaan biasa (normal)
Gas Mulia terdiri dari
:
Helium, Neon, Argon, Kripton, Xenon, dan Radon
Sifat-sifatnya :
1.
Semua
unsur diatas terdiri dari atom yang berdiri sendiri
2.
Dalam
susunan berkala, harga potensial ionisasinya paling tinggi
Sifat-sifat ikatan ionik :
1.
Kemampuan
reaksinya besar
2.
Tidak
mudah menguap
3.
Titik
cairnya tinggi
4.
Kemampuan
berionisasi dalam bentuk cairan atau larutan.
Ikatan Kovalen :
Ikatan kovalen adalah ikatan 2 atom dimana
elektron yang ada saling digunakan atau dibagi antara kedua atom sehingga
susunan atomnya menjadi susunan atom gas mulia.
IKATAN KIMIA
Ikatan kimia :
gaya yang mengikat atom-atom yang satu dengan yang lain
Macam-macam
ikatan kimia ada 3 yaitu :
1.
Ikatan
ionik (Elektron atau Heterpolar)
2.
Ikatan
kovalen (Homopolar)
3.
Ikatan
logam
Ikatan Ionik
Ikatan ini dapat terbentuk apabila atom yang
mempunyai affinitas elektron yang tinggi bertemu dangan atom yang
mempuyai potensial ionisasi yang rendah. Atau dengan kata lain dapat
dinyatakan bahwa ikatan ionik akan terbentuk antara dua unsur yang memiliki
selisih elektronegatifitas yang cukup besar.
Hibridasi
orbital-orbital atom
Jadi dalam sesi
diatas adalah untuk mempelajari kemungkinan pembentukan orbital hibrida dalam
suatu atom pusat, sebelum pembentukan suatu molekul terjadi.
Untuk contoh :
molekul BF2

|
|
|
|
|

|
|
|
|
|
Dari struktur
diatas tergambarkan bahwa atom F dalam molekul BeF terlihat oleh pasangan
elektron 2s dan satu orbital 2p dengan ikatan kovalen.
Sifat-sifat
ikatan kovalen :
1.
Mudah
menguap (volatil)
2.
Titik
cairnya rendah
3.
Dalam
bentuk cair sukar dipecah ikatan atom-atomnya
Ikatan Logam
Ikatan logam
dibentuk oleh elektron-elektron valensinya. Umumnya atom-atom logam miskin akan elektron, maksudnya kulit
terluarnya tidak terisi oleh elektron-elektron sampai pada jumlah kemampuannya.
Bahkan atom-atom logam tersebut untuk membentuk ikatan kovalen puntifak dapat karena
elektron-elektron valensinya tidak cukup untuk membentuk pasangan elektron
duplet atau oktet. Cara satu-satunya adalah atom-atom logam tersebut saling
berdekatan, sedang elektron-elektron
valensi yang dipunya saling berkeliaran mengelilingi kumpulan atom-atom
logam tadi, dimana lintasan-lintasan elektronnya saling tumpang tindih. Adanya
elektron bebas dalam logam akan mengakibatkan sifat daya hantar listrik yang
tinggi, dan besarnya daya hantar listrik suatu logam sangat bergantung pada
besarnya gaya tarik elektron bebas dengan ion-ion positif di dalamnya.
Jenis-jenis orbital hibrida
Orbital
atom asal
|
Orbital
hibrida
|
Bentuk
geometri
|
s + px
|
sp
|
Linear
|
s + px + py
|
sp2
|
Trigonal
|
s + px + py + pz
|
sp3
|
Tetrahedral
|
s + px + py + dx – y2
|
sp3d
|
Trigonal
bipimarida
|
dx2 – y2 + s +
px + py
|
dsp2
|
Tetragonal
|
?
|
d2sp3
|
Oktabedral
|
sp3d2
|
Oktabedral
|
Kompleks octahedral :
Komplek octahedral adalah hasil ikatan hibrida
sp3d2 atau d2sp3 dari ion pusat
dengan liganda. Atom liganda adalah atom yang menjadi pusat.
No comments:
Post a Comment