Wednesday, December 2, 2015

RANGKUMAN SISTEM PERIODIK UNSUR DAN IKATAN KIMIA



SISTEM PERIODIK UNSUR
Beberapa sifat periodic yang penting :
1.      Jari-jari atom
Dari tabel peridok menunjukkan bahwa jari-jari atom unsure segolongan dari atas ke bawah unsur-unsurnya makn besar, sedang untuk unsur-unsur dalam satu periode dari kiri ke kanan memiliki jari-jari atom makin kecil.
2.      Potensial ionisasi
Definisi : energy yang diperlukan untuk melepaskan satu elektron yang terikat paling lemah dari satu atom netral dan dari satu ion.
3.      Affinitas elektron : besarnya energy yang dilepaskan apabila atom unsure tersebut menangkap sebuah elektron dari luar.
4.      Elektronegativitas : kecenderungan antar atom untuk menarik elektron dari atom lain yang selanjutnya elektron tersebut dipergunakan bersama oleh dua atom yang bersenyawa.
Perbedaan sifat-sifat kimia
Periode
Periode I : hanya mengandung unsur hidrogen dan gas mulia He. Hidrogen dalam keadan biasa berupa gasn dan terdiri dari molekul-molekul H. Helium terdiri dari atom-atom yang berdiri sendiri dan tidak bersanyawa dengan unsur lain, kadang-kadang disebut golongan nol.
Periode II :  mengandung 8 unsur dari atom Li sampai Ne.
Periode III : mengandung 8 unsur pula, dimulai dengan Na yang bersifat elektro positif dan diakhiri dengan atom Argon (gas mulia). Berkurangnya sifat-sifat logam dan bertambahnya sifat-sifat bukan logam.
Periode IV : mengandung 18 unsur dimulai dari K dan diakhiri dengan Kripton (Kr).
Periode V : mengandung 18 unsur yang mempunyai sifat hamper sama dengan 18 unsur pada periode IV.
Periode VI : mengandung 32 unsur, kelebihan 14 unsur ditempatkan pada tempat tersendiri di bawah. Ke-14 unsur ini dinamkan golongan Lantanida atau unsur-unsur tanah jarang.
Periode VII : Unsur-unsur ini dinamakan unsur Aktinida dan ditempatkan tersendiri pada unsure Lantanida.
Golongan
Golongan IA : disebut juga golongan Alkali. Unsur nya Li, Na, K, Rb, Ce, dan Fr
Sifat-sifatnya :
1.      Sangat reaktif, dan dari atas ke bawah semakin aktif
2.      Bentuk ionnya lebih stabil
3.      Fr bersifat radioaktif
4.      Penghantar listrik dan panas yang baik
5.      Lunak dan dapat dipotong dengan pisau
6.      Pereduksi yang kuat dan mempunyai panas jenis rendah
7.      Spektrumnya spesifik
Golongan VIIIA : unsure Halogen, disebut demikian karena pembentuk garam. Unsur nya F, Cl, Br, l, dan Astatin.
Sifat-sifatnya :
1.      Potensial ionisasinya tinggi
2.      Semuanya membentuk molekul-molekul yang terdiri dari atas 2 atom.
3.      Dalam keadaan biasa (normal)
Gas Mulia terdiri dari :
Helium, Neon, Argon, Kripton, Xenon, dan Radon
Sifat-sifatnya :
1.      Semua unsur diatas terdiri dari atom yang berdiri sendiri
2.      Dalam susunan berkala, harga potensial ionisasinya paling tinggi
Sifat-sifat ikatan ionik :
1.      Kemampuan reaksinya besar
2.      Tidak mudah menguap
3.      Titik cairnya tinggi
4.      Kemampuan berionisasi dalam bentuk cairan atau larutan.
Ikatan Kovalen :
Ikatan kovalen adalah ikatan 2 atom dimana elektron yang ada saling digunakan atau dibagi antara kedua atom sehingga susunan atomnya menjadi susunan atom gas mulia.


IKATAN KIMIA
Ikatan kimia : gaya yang mengikat atom-atom yang satu dengan yang lain
Macam-macam ikatan kimia ada 3 yaitu :
1.      Ikatan ionik (Elektron atau Heterpolar)
2.      Ikatan kovalen (Homopolar)
3.      Ikatan logam
Ikatan Ionik
Ikatan ini dapat terbentuk apabila atom yang mempunyai affinitas elektron yang tinggi bertemu dangan atom yang mempuyai potensial ionisasi yang rendah. Atau dengan kata lain dapat dinyatakan bahwa ikatan ionik akan terbentuk antara dua unsur yang memiliki selisih elektronegatifitas yang cukup besar.
Hibridasi orbital-orbital atom
Jadi dalam sesi diatas adalah untuk mempelajari kemungkinan pembentukan orbital hibrida dalam suatu atom pusat, sebelum pembentukan suatu molekul terjadi.
Untuk contoh : molekul BF2
 
 
Kita tinjau konfigurasi elektron Be
2p
 
2s
 
1s
 
4Be     

 
 
Dalam struktur atom Be diatas semua elektronnya berpasangan,  jadi molekul BeF hanya akan terbentuk apabila 1 elektron dalam orbital 2s dipromosikan ke dalam orbital 2p, sehingga setiap elektron tak berpasangan yang terbentuk akan dipergunakan oleh atom Be untuk mengikat dua atom F.
2p
 
2s
 
1s
 
4Be

Dari struktur diatas tergambarkan bahwa atom F dalam molekul BeF terlihat oleh pasangan elektron 2s dan satu orbital 2p dengan ikatan kovalen.
Sifat-sifat ikatan kovalen :
1.      Mudah menguap (volatil)
2.      Titik cairnya rendah
3.      Dalam bentuk cair sukar dipecah ikatan atom-atomnya
Ikatan Logam
Ikatan logam dibentuk oleh elektron-elektron valensinya. Umumnya atom-atom logam miskin akan elektron, maksudnya kulit terluarnya tidak terisi oleh elektron-elektron sampai pada jumlah kemampuannya. Bahkan atom-atom logam tersebut untuk membentuk ikatan kovalen puntifak dapat karena elektron-elektron valensinya tidak cukup untuk membentuk pasangan elektron duplet atau oktet. Cara satu-satunya adalah atom-atom logam tersebut saling berdekatan, sedang elektron-elektron valensi yang dipunya saling berkeliaran mengelilingi kumpulan atom-atom logam tadi, dimana lintasan-lintasan elektronnya saling tumpang tindih. Adanya elektron bebas dalam logam akan mengakibatkan sifat daya hantar listrik yang tinggi, dan besarnya daya hantar listrik suatu logam sangat bergantung pada besarnya gaya tarik elektron bebas dengan ion-ion positif di dalamnya.
Jenis-jenis orbital hibrida
Orbital atom asal
Orbital hibrida
Bentuk geometri
s + px
sp
Linear
s + px + py
sp2
Trigonal
s + px + py + pz
sp3
Tetrahedral
s + px + py + dx – y2
sp3d
Trigonal bipimarida
dx2 – y2 + s + px + py
dsp2
Tetragonal
?
d2sp3
Oktabedral
sp3d2
Oktabedral

Kompleks octahedral :
Komplek octahedral adalah hasil ikatan hibrida sp3d2 atau d2sp3 dari ion pusat dengan liganda. Atom liganda adalah atom yang menjadi pusat.

No comments:

Post a Comment