BAB I
FISIOLOGI 1
1.1.
Tujuan Praktikum
Terdapat beberapa tujuan yang ingin
dicapai dalam praktikum ini, antara lain adalah:
1.
Mampu
memahami konsep pengukuran beban kerja fisik dengan metode deyut nadi dan %CVL
2.
Mampu
menghitung besar energi yang dikeluarkan (energy expenditure) pada suatu
pekerjaan tertentu berdasarkan intensitas denyut jantung (heart rate)
3.
Mampu
menentukan waktu istirahat yang ideal berdasarkan besar energi yang dikeluarkan
ketika bekerja.
4.
Mampu
menentukan konsumsi oksigen yang diperlukan menggunakan persamaan berdasarkan
denyut jantung.
1.2.
. Tugas Praktikum
1.
Mengukur
beban kerja fisik dengan metode 10 denyut nadi dan % CVL.
2.
Mengukur
energy yang di keluarkan tubuh ketika sedang melakukan pekerjaan dengan energy
expenditure.
3.
Mengukur
waktu istirahat yang ideal dengan menggunakan rumus Tr.
1.3. Output
1.4.1.
Deskripsi
Nama : Novian Ramadhanu
Umur : 19 Tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Berat Badan : 75 kg
Tinggi : 176 cm
Jenis kegiatan : Naik turun tangga
Tabel 1.1 Denyut Nadi dan Durasi:
Banyak
|
Waktu 10 Denyut (detik)
|
Denyut Nadi Istirahat
|
Denyut Nadi Kerja
|
|
Nadi Istirahat
|
Nadi Kerja
|
|||
5 kali
|
8.40
|
7.20
|
71.42
|
83.33
|
10 kali
|
8.70
|
4.40
|
68.96
|
136.36
|
15 kali
|
8.40
|
3.80
|
71.42
|
157.89
|
1.4.2.
Cardiovascular Load (% CVL)
Dik :Denyut nadi
maksimum = 220-19 = 201
Ø Mencari Cardiovascular
Load (% CVL) untuk 5 kali turun tangga.






Dari perhitungan
diatas klasifikasi penanganan untuk 9,19% atau
yaitu tidak terjadi kelelahan.

Ø Mencari Cardiovascular
Load (% CVL) untuk 10 kali turun tangga.






Dari perhitungan
diatas klasifikasi penanganan untuk 51,04% atau
yaitu diperlukan
perbaikan.

Ø Mencari Cardiovascular
Load (% CVL) untuk 15 kali turun tangga.






Dari perhitungan
diatas klasifikasi penanganan untuk 66,73% atau
yaitu kerja dalam waktu singkat.

1.4.3. Perhitungan
Energy Expenditure
Ø Mencari perhitungan Energy Expenditure untuk 5 kali turun tangga.





Dari perhitungan
diatas dapat diklasifikasikan tingkat pekerjaan berupa Light.
Ø Mencari perhitungan Energy Expenditure untuk 10 kali turun tangga.





Dari perhitungan
diatas dapat diklasifikasikan tingkat pekerjaan berupa Heavy.
Ø Mencari perhitungan Energy Expenditure untuk 15 kali turun tangga.





Dari perhitungan
diatas dapat diklasifikasikan tingkat pekerjaan berupa very Heavy.
1.4.4.
Perhitungan Waktu Istirahat
Ø Perhitungan waktu
istirahat ideal untuk 5 kali turun tangga.
Dik : Ts = 1,5 menit





Ø Perhitungan waktu
istirahat ideal untuk 10 kali turun tangga.
Dik : Ts = 3 menit





Ø Perhitungan waktu
istirahat ideal untuk 15 kali turun tangga.
Dik : Ts = 4 menit





1.4.5.
Perhitungan Konsumsi Oksigen
Ø Mencari perhitungan konsumsi oksigen untuk 5 kali turun tangga.





Ø Mencari perhitungan konsumsi oksigen untuk 10 kali turun tangga





Ø Mencari perhitungan konsumsi oksigen untuk 15 kali turun tangga





1.4. Analisa Perhitungan
1.4.1.
Analisa Cardiovascular Load ( % CVL)
Perhitungan %CVL (Cardiovascular Load)
Persentase CVL dapat dihitung dengan hasil bagi selisih dari jumlah denyut nadi
kerja dan denyut nadi istirahat dengan selisih denyut nadi maksimum dan denyut
nadi istirahat dikalikan dengan 100.
Pada perhitungan Cardiovascular Load ( % CVL)
yang didapat pada pekerjaan naik turun tangga yang dilakukan 3 kali analisa,
dengan pecobaan yang pertama yaitu 5 kali naik turun tangga dengan waktu
istirahat selama 1,5 menit, kedua yaitu 10 kali dengan waktu istirahat selama 3
menit, dan ketiga yaitu 15 kali dengan waktu istirahat selama 4 menit.
Berdasarkan pada perhitungan Cardiovascular Load (
% CVL) didapat dari analisa naik turun tangga sebanyak 5 kali diperoleh nilai 9,19
% dengan klasifikasi X ≤ 30%, dan untuk penanganan yaitu tidak terjadi
kelelahan pada operator yang melakukan naik turun tangga sebanyak 5 kali.
Kemudian dari analisa pehitungan %CVL untuk naik turun tangga sebanyak 10 kali
diperoleh nilai 51,04% dengan klasifikasi 30 < X ≤6 0%, dan untuk penanganan
yaitu diperlukan perbaikan pada operator untuk melakukan naik turun tangga
sebanyak 10 kali. Dan dari analisa perhitungan %CVL untuk naik turun tangga
sebanya 15 kali diperoleh nilai 66,73%, dengan klasifikasi 60 < X ≤ 80% dan
penanganan yaitu kerja dalam waktu singkat, operator dengan hasil nilai dari
naik turun tangga sebanyak 15 kali diharuskan operator membatasi pekerjaan
tersebut.
1.4.2. Analisa Energy
Expenditure
Pada perhitungan Energy Expenditure untuk analisa 3 kali kerja naik turun tangga, yang pertama operator melakukan
5 kali naik turun tangga dan didapat hasil 3,95 kkal/menit. Analisa kedua
operator melakukan 10 kali naik turun tangga dan didapat hasil 8,63 kkal/menit.
Dan yang ketiga operator melakukan 15 kali naik turun tangga dan didapat hasil
10,79 kkal/menit.
Kategori penggolongan kriteria beban kerja
berdasarkan Energy Expenditure dari tiga
analisa naik turun tangga yang dikeluarkan pada aktivitas operator untuk
sebanyak 5 kali termasuk kategori light, 10 kali termasuk kategori heavy,
dan 15 kali termasuk kategori very heavy.
Berdasarkan perhitungan denyut nadi, dapat
diketahui bahwa denyut nadi yang paling besar dialami oleh operator ketika
melakukan kerja naik turun tangga sebanyak 15 kali, dan hal tersebut
dikarenakan fisik operator tersebut merasa kelelahan dengan tingkat pekerjaan very heavy.
1.4.3.
Analisa Waktu istirahat
Dari perhitungan waktu istirahat ideal untuk
operator yang melakukan kerja naik turun tangga dengan tiga kali analisa, yang
pertama waktu ideal untuk 5 kali naik turun tangga adalah 0,63 menit dengan
total waktu shift kerja selama 1,5 menit. Kemudian waktu ideal untuk operator
yang melakukan 10 kali naik turun tangga adalah 1,53 menit dengan total waktu
shift kerja selama 3 menit. Dan waktu ideal untuk operator yang melakukan 15
kali naik turun tangga adalah 3,72 menit dengan total waktu shift selama 4
menit.
1.4.4.
Analisa Konsumsi Oksigen
Perhitungan konsumsi oksigen pada analisa naik turun
tangga sebanyak 5 kali yaitu dibutuhkan konsumsi oksigen ideal sebanyak 0,79
liter/menit. Kemudian 10 kali naik turun tangga yaitu konsumsi oksigen ideal
yang dibutuhkan sebanyak 1,72 liter/menit. Dan untuk 15 kali naik turun tangga,
konsumsi oksigen ideal yang dibutuhkan operator sebanyak 2,15 liter/menit.
1.5. Kesimpulan
Berdasarkan pengukuran,
dan hasil pembahasan penelitian dapat disimpulkan bahwa:
1.
Konsep
pengukuran beban kerja fisik dengan metode deyut nadi dan %CVL dari operator didapat dari analisa naik turun tangga sebanyak 5
kali diperoleh nilai 9,19 % dengan klasifikasi X ≤ 30%, dan untuk penanganan
yaitu tidak terjadi kelelahan. 10 kali diperoleh nilai 51,04% dengan
klasifikasi 30 < X ≤6 0%, dan untuk penanganan yaitu diperlukan perbaikan.
Dan 15 kali diperoleh nilai 66,73%, dengan klasifikasi 60 < X ≤ 80% dan
penanganan yaitu kerja dalam waktu singkat.
2.
Besar
energi yang dikeluarkan energy
expenditure pada suatu pekerjaan tertentu berdasarkan intensitas denyut
jantung operator
melakukan 5 kali naik turun tangga dan didapat hasil 3,95 kkal/menit dan
termasuk kategori light. Kemudian 10 kali naik turun tangga dan didapat
hasil 8,63 kkal/menit dan termasuk kategori heavy. Dan 15 kali naik
turun tangga dan didapat hasil 10,79 kkal/menit dan termasuk kategori very
heavy.
3.
Waktu
istirahat yang ideal berdasarkan besar energi yang dikeluarkan ketika bekerja
pada operator untuk 5 kali naik turun
tangga adalah 0,63 menit, 10 kali naik turun tangga adalah 1,53 menit, dan 15
kali naik turun tangga adalah 3,72 menit.
4.
Konsumsi
oksigen yang diperlukan menggunakan persamaan berdasarkan denyut jantung dimana
operator untuk melakukan 5 kali naik turun tangga diperlukan kunsumsi oksigen
yang ideal sebanyak 0,79 liter/menit. Untuk 10 kali diperlukan konsumsi oksigen
yang ideal sebanyak 1,72 liter/menit dan untuk 15 kali diperlukan asumsi
oksigen yang ideal sebanyak 2,15 liter/menit.
No comments:
Post a Comment