MODUL 1
UJI HIPOTESIS SAMPLE T-TEST
1.1.
Tujuan Praktikum
1.Mampu memahami Uji Hipotesis dari parameter rata-rata satu
populasi dan dua populasi
2.
Mampu
menyelesaikan persoalan Uji Hipotesis rata-rata satu populasi dan dua populasi
menggunakan software SPSS
1.2.
Tugas Pratikum
1.
Membuat
dan mencari dari sumber terpercaya untuk sejumlah data yang akan diolah
kemudian tampilkan dalam bentuk tabel data historis dengan jumlah data minimal
sejumlah 30 data.
2.
Melakukan
perhitungan Uji Hipotesis Sample t-Test (One Sample t-Test, Paired Sample
t-Test, Independent Sample t-Test) dari sejumlah yang telah didapat dengan
menggunakan software SPSS.
3.
Melakukan
bahasan dari hasil sejumlah hasil olahan yang didapat hingga tentukan
kesimpulan keputusan yang didapat.
1.3.
Latar Belakang
Cabang ilmu statistik yang digunakan untuk
membuat keputusan adalah uji hipotesis. Pengujian
Hipotesis adalah suatu prosedur yang dilakukan dengan tujuan memutuskan apakah
menerima atau menolak hipotesis mengenai parameter populasi (Harlyana, 2011). Dengan menggunakan uji
hipotesis, peneliti dapat menguji masalah-masalah yang sedang diteliti.
Salah satu metode untuk menguji hipotesis dalam SPSS adalah menggunakan sample
t-Test, dimana metode sample t-Test dibagi menjadi tiga, yaitu
pengujian hipotesis rata-rata untuk satu populasi (one sample t-test), pengujian
hipotesis rata-rata untuk data berpasangan (paired sample t-Test)dan
pengujian hipotesis selisih rata-rata untuk data yang tidak berpasangan (independent
sample t-Test). Uji hipotesis t-Test adalah uji hipotesis yang
digunakan untuk mengetahui apakah ada perbedaan rata-rata dari sampel yang
diambil.
Dari uji hipotesis ini penulis akan menguji tingkat kecepatan membaca
pada mahasiswa FTI UII, dimana menurut Soedarso pada tahun 2005 mengatakan
bahwa kemampuan membaca cepat
merupakan keterampilan memilih isi bacaan yang harus dibaca sesuai dengan tujuan, yang
ada relevansinya dengan pembaca tanpa
membuang-buang waktu untuk menekuni bagian-bagian lain yang tidak diperlukan (Harji Aji Rahmat P, 2010).
Pada penelitian ini
penulis menggunakan treatment atau dengan teknik skimming, dimana
teknik
membaca yang khusus diperlukan dalam
membaca cepat dan
efektif. Teknik membaca skimming merupakan
kegiatan membaca yang lebih
menyeluruh dan memerlukan kompetensi yang khusus. Manfaat dari penggunaan teknik Skimming
ini yaitu pembaca dapat lebih mudah untuk memahami isi teks dari suatu bacaan dan dapat
menghemat waktu karna dalam menggunakan
teknik Skimming ini pembaca hanya perlu mencari topik yang mereka cari di dalam daftar isi kemudian melihat sub
bab lalu membacanya dengan cepat dengan
menggunakan teknik Skimming setelah
menemukan topik yang siswa cari siswa
dapat menormalkan kembali bacaan agar dapat memahami isi topik tersebut (Komalasari, 2014).
Membca
sebagai salah satu keterampilan berbahasa yang baik dan berperan penting dalam
konteks kehidupan manusia, oleh karena itu penulis akan melakukan penelitian
kecepatan membaca dan membandingkan membaca sebelum diberi treatment dan sesudah diberi treatment
dengan perhitungan Uji
Hipotesis Sample t-Test (One Sample t-Test, Paired Sample t-Test, Independent
Sample t-Test) dari sejumlah yang telah didapat dengan menggunakan software
SPSS.
1.4.
Pengolahan Data
1.4.1.
Deskripsi Kasus
Pengambilan data untuk Uji Hipotesis Sampel
t-Test mempunyai kasus, yaitu sebagai berikut:
a)
One Sample t-Test
Pengujian untuk One Sample t-Test yaitu
responden diberikan
jurnal untuk dibaca secara cepat tanpa diberi treatment khusus. Jumlah
responden yang dibutuhkan adalah sebanyak 30 responden. Mereka diminta untuk
membaca biasa jurnal tersebut selama 3 menit. Setelah itu dicatat jumlah kata
yang terbaca oleh responden tersebut.
b)
Paired Sample t-Test
Data Paired Sample t-Test ini
digunakan untuk membandingkan banyaknya kata yang terbaca oleh responden tanpa
dan dengan diberi
treatment oleh si peneliti. Pada pengumpulan data ini, 30 responden yang tadinya
diminta membaca jurnal tanpa menggunakan treatment, kami berikan treatment dan
diminta kembali untuk membaca jurnal tersebut. Setelah itu dicatat jumlah kata
yang terbaca responden yang diberikan treatment. Waktu yang digunakan sama dengan yaitu 3 menit.
c)
Independent Sample t-Test
Tujuan dari pengambilan data untuk Independent
Sample t-Test ini adalah untuk membandingkan rata – rata dari dua kelompok
yang berbeda dan diberikan perlakuan yang berbeda. Dalam penelitian ini, 30
responden pada One Sample t-Test yang
telah diberikan treatment akan dibandingkan rata – ratanya dengan 30 responden
baru yang sama – sama sudah diberikan treatment. Kemudian jumlah kata yang
dibaca oleh 30 responden baru ini dihitung. Waktu yang diberikan untuk membaca
adalah sama yaitu 3 menit.
1.4.2.
Tabel Data
Historis
a)
Data One Sample
t-Test
Tabel
1.1 data One Sampel t-Test
No.
|
Nama
|
Jumlah kata tanpa treatment
|
1.
|
Satria
|
666
|
2
|
Kartiko Sudarsono
|
746
|
3
|
Muhlis
|
623
|
4
|
Nuril Husen
|
533
|
5
|
Faishal Hamidi
|
746
|
6
|
Andi Prasetyo
Wibowo
|
564
|
7
|
Said
|
479
|
8
|
Akmal Kurniadi
Denna
|
665
|
9
|
Dwi Ariwibowo
|
521
|
10
|
Rafi Pradifta
|
806
|
11
|
Kalingga
|
568
|
12
|
Ade Nashrudin
|
404
|
13
|
Gustiano
|
565
|
14
|
Ary Maulana
|
474
|
15
|
Nana Jusoluhun
|
562
|
16
|
Nadya Asyrofi
|
679
|
17
|
Feni Yuliana
|
464
|
18
|
Fathia Nissa
|
821
|
19
|
Ana Hijriyah
|
659
|
20
|
Endah
|
580
|
21
|
Luthfiah Ulfa
Handini
|
701
|
22
|
Ummu Fathiah
|
670
|
23
|
Deffi
|
821
|
24
|
Annisa Arum Melati
|
578
|
25
|
Gina Fairuz
|
689
|
26
|
Syakia
|
781
|
27
|
Vina Amaluna
|
896
|
28
|
Tamara Astri
Nirwana
|
587
|
29
|
Rachmawati Aulia
|
781
|
30
|
Khaerunnisa Azuga
|
665
|
b)
Data Paired
Sample t-Test
Tabel 1.2 Data Paired
Sample t-Test
No.
|
Nama
|
Jumlah kata tanpa
treatment
|
Jumlah kata dengan
diberi treatment
|
1
|
Satria
|
666
|
876
|
2
|
Kartiko Sudarsono
|
746
|
942
|
3
|
Muhlis
|
623
|
784
|
4
|
Nuril Husen
|
533
|
697
|
5
|
Faishal Hamidi
|
746
|
854
|
6
|
Andi Prasetyo
Wibowo
|
564
|
789
|
7
|
Said
|
479
|
696
|
8
|
Akmal Kurniadi
Denna
|
665
|
901
|
9
|
Dwi Ariwibowo
|
521
|
685
|
10
|
Rafi Pradifta
|
806
|
876
|
11
|
Kalingga
|
568
|
809
|
12
|
Ade Nashrudin
|
404
|
820
|
13
|
Gustiano
|
565
|
776
|
14
|
Ary Maulana
|
474
|
785
|
15
|
Nana Jusoluhun
|
562
|
835
|
16
|
Nadya Asyrofi
|
679
|
785
|
17
|
Feni Yuliana
|
464
|
597
|
18
|
Fathia Nissa
|
821
|
1045
|
19
|
Ana Hijriyah
|
659
|
784
|
20
|
Endah
|
580
|
715
|
21
|
Luthfiah Ulfa
Handini
|
701
|
814
|
22
|
Ummu Fathiah
|
670
|
866
|
23
|
Deffi
|
821
|
926
|
24
|
Annisa Arum Melati
|
578
|
779
|
25
|
Gina Fairuz
|
689
|
981
|
26
|
Syakia
|
781
|
897
|
27
|
Vina Amaluna
|
896
|
976
|
28
|
Tamara Astri
Nirwana
|
587
|
865
|
29
|
Rachmawati Aulia
|
781
|
983
|
30
|
Khaerunnisa Azuga
|
665
|
875
|
c)
Data Independent
Sample t-Test
Tabel
1.3 Data Independent Sample t-Test
No.
|
Nama
|
Jumlah kata diberi treatment (kelompok A)
|
No.
|
Nama
|
Jumlah kata diberi treatment (kelompok B)
|
1
|
Satria
|
876
|
16
|
Nadya Asyrofi
|
785
|
2
|
Kartiko Sudarsono
|
942
|
17
|
Feni Yuliana
|
597
|
3
|
Muhlis
|
784
|
18
|
Fathia Nissa
|
1045
|
4
|
Nuril Husen
|
697
|
19
|
Ana Hijriyah
|
784
|
5
|
Faishal Hamidi
|
854
|
20
|
Endah
|
715
|
6
|
Andi Prasetyo
Wibowo
|
789
|
21
|
Luthfiah Ulfa
Handini
|
814
|
7
|
Said
|
696
|
22
|
Ummu Fathiah
|
866
|
8
|
Akmal Kurniadi
Denna
|
901
|
23
|
Deffi
|
926
|
9
|
Dwi Ariwibowo
|
685
|
24
|
Annisa Arum Melati
|
779
|
10
|
Rafi Pradifta
|
876
|
25
|
Gina Fairuz
|
981
|
11
|
Kalingga
|
809
|
26
|
Syakia
|
897
|
12
|
Ade Nashrudin
|
820
|
27
|
Vina Amaluna
|
976
|
13
|
Gustiano
|
776
|
28
|
Tamara Astri
Nirwana
|
865
|
14
|
Ary Maulana
|
785
|
29
|
Rachmawati Aulia
|
983
|
15
|
Nana Jusoluhun
|
835
|
30
|
Khaerunnisa Azuga
|
875
|
1.4.3.
Tentukan Ho dan
Ha, tingkat probabilitas kesalahan (p), dan kriteria pengujian
a)
One Sample t-Test
·
Ho dan Ha
Ho = Jumlah kata yang dibaca
responden adalah 600
Ha = Jumlah kata yang dibaca
responden bukan 600
·
Tingkat Probabilitas (p) = 0,05
·
Kriteria Pengujian
Jika
signifikansi < 0,05 berarti Ho ditolak
Jika
signifikansi > 0,05 berarti Ho diterima
b)
Paired Sample t-Test
·
Ho dan Ha
Ho
= Tidak ada perbedaan rata – rata jumlah kata yang dibaca sebelum dan sesudah
diberi treatment.
Ha
= Ada perbedaan rata – rata jumlah kata yang dibaca sebelum dan sesudah diberi
treatment.
·
Tingkat Probabilitas (p) = 0,05
·
Kriteria Pengujian
Jika
signifikansi < 0,05 berarti Ho ditolak
Jika
signifikansi > 0,05 berarti Ho diterima
c)
Independent Sample t-Test
·
Ho dan Ha
Ho = Jumlah kata yang
dibaca responden adalah 610
Ha = Jumlah kata yang
dibaca responden bukan 610
·
Tingkat Probabilitas (p) = 0,05
·
Kriteria Pengujian
Jika signifikansi <
0,05 berarti Ho ditolak
Jika signifikansi > 0,05 berarti
Ho diterima
1.4.4.
Cara Kerja
a)
One Sample t-Test
1. Klik
Variabel View, pada sebelah kiri bawah jendela SPSS.
2. Masukkan
data seperti dibawah ini:

3.
Klik Data View yang ada pada
kiri bawah jendela SPPSS, masukkan data jumlah kata tanpa treatment. Seperti
dibawah ini:

4.
Pilih analyze -> Descriptive Statistics -> Explore. Seperti dibawah
ini:

5.
Pindahkan Jumlah_kata kedalam kotak
Dependent List, dengan mengklik tanda panah ke kanan.

6.
Klik Plots dan kemudian tandai Normality plots with tests. Lalu klik
continue. Seperti dibawah ini:

7.
Pilih Options, lalu continue

8.
Klik Ok, maka akan muncul hasil output seperti dibawah ini:

9.
Pilih Analyze -> Compare Means -> One Sample T-Test seperti dibawah
ini:

10. Pindahkan variabel jumlah kata kedalam kotak Test Variabel, dengan
mengklik tanda panah ke kanan. Dan isikan test value yang diinginkan yaitu
sebesar 610, yang akan dijadikan perbandingan.

11. klik Options, lalu pilih continue.

12. klik Ok, maka akn muncul output SPSS, sebagai berikut ini:

b)
Paired Sample t-Test
1.
Klik Variabel View, pada
sebelah kiri bawah jendela SPSS.
2.
Pengisian variabel Jumlah
kata tanpa treatment pada kotak Name, diektik dengan nama
Jumlah_kata_tanpa_treatmaent, sesuai dengan studi kasunya. Kemudian pengisisan
varibel jumlah kata dengan diberikan treatment pada kotak Name dibaris kedua
dengan nama Jumlah_kata_dengan_diberikan_treatment.
3.
Mengisi data View, dengan
data yang sudah dicari. Lalu uji Normalitas:
Pada data yang akan digunakan klik menu Analyze,
lalu submenu Descriptive Statics. Dari serangkaian pilihan yang ada, pilih
Explore, lalu akan muncul kotak dialog, pindahkan semua variabel kedalam kotak
Dependent List dengan meng-klik tanda panah ke kanan. Seperti pada berikut ini:

4.
Pilih
Plots dan tandai Normality plots with tests, lalu klik continue.

5.
Klik
Ok, maka akan keluar output dari SPSS seperti berikut ini:

6.
Pengolahan data Paired
sample t-Test dengan SPSS:
ü Pilih menu Analyze -> Compare Means ->
Paired-sample T Test

ü Pindahkan semua varibel kedalam kotak Paired
Variabel, klik jumlah_kata_tanpa_treatment lalu klik tanda panah ke kanan dan
begitu pula Jumlah_kata_yang_diberikan_treatment, sperti berikut ini:

ü Pada pilihan Options, jika tidak ada data
yang diubah abaikan pengisian. Pada penelitian ini tidak ada data yang diubah.
Lalu klik continue.

ü Kemudian klik Ok, maka akan muncul output
SPSS. Sbeagai berikut ini:

c)
Independent Sample t-Test
1.
Pilih Variabel View, pada sebelah kiri bawah SPSS.
2.
Masukkan data, ketik “Jumlah_kata” pada kotak Name pada baris pertama dan
Kelompok pada kotak Name pada baris kedua. seperti dibawah ini:

3.
Pada kolom Value di baris kedua, isi seperti dibawah ini:

4.
Klik Data View, isi data dengan telah diketahui. Untuk kolom kelompok isi
menggunakan angka 1 dan 2 sesuai dengan value yang telah dibuat. Isi nilai 1
jika kelompok A dan nilai 2 jika kelompok B.

5.
Pilih menu Analyze -> Descriptive Statistics -> Explore
6.
Pilih “Jumlah_kata” masukan kedalam kotak dependent list dengen meng-klik
tanda panah ke kanan. Pilih “kelompok” masukkan kedalam kotak factor list
dengan meng-klik tanda panah kekanan.

7.
Pilih Plot, lalu tandai Normality plots with tests, lalu continue.

8.
Klik Ok, maka akan keluar output SPSS.

9.
Pengolahan data Independent Sample t-Test, Pilih
menu Analyze -> Compare Means -> Independent Sample T Tests. Seperti
dibawah ini:

10. Klik
“Jumlah_kata” masukkan kedalam kotak Test Variabel dengan meng-klik
tanda panah kekanan, dan klik “kelompok” masukkan kedalam kotak Grouping
Variable dengan meng-klik tanda panah kekanan.

11. Pilih Define Groups, isi group 1 dengan angka
“1” dan isi group 2 dengan angka “2”. Lalu continue.

12. Kemudian klik Ok, maka akan muncul Output SPSS.


1.4.5.
Hasil Dan Analisis Output SPSS
a) One Sample t-Test
·
Uji Normalitas

Uji normalitas menunjukkan bahwa
nilai signifikansi yang diperoleh sebesar 0,200 > 0,05. Berdasarkan kriteria
pengujian yang telah ditentukan, ketika nilai signifikansi yang didapat >
0,05 maka H0 diterima dan data berdistribusi normal.
·
Uji One Sample t-Test


Pada tabel “One Sample Statistics”
dapat dilihat, yaitu jumlah kata tanpa treatment dengan nilai rata-rata (mean) 616,133 dari 30 sample data.
Dari tabel “One
Sample Test” juga dapat dilihat nilai dari
hitung = 0,288 dan sig.(2-tailed) yang
diperoleh sebesar 0,775 yang berarti nilai sig.(2-tailed) > 0,05 maka Ho diterima,
yang berarti tidak ada perbedaan rata – rata jumlah kata yang terbaca.

b) Paired Sample t-Test
·
Uji Normalitas

Uji normalitas menunjukkan bahwa
nilai signifikansi yang diperoleh dari uji kata tantpa treatment dan uji kata
setelah treatment adalah sebesar 0,200 dan 0,200. Berdasarkan kriteria
pengujian yang telah ditentukan, ketika nilai signifikansi yang didapat >
0,05 maka H0 diterima dan data berdistribusi normal.
·
Uji Paired Sample t_Test

Pada tabel “Paired Sample Statistics”
dapat dilihat dari kedua sampel, untuk rata – rata jumlah kata sebelum
treatment dan setelah treatment dari masing – masing 616,133 dan842,8 dari 30
sample data.

Pada tabel “Paired Sample Test” dapat dilihat nilai dari
hitung = -13,112 dan sig.(2-tailed) yang
diperoleh adalah sebesar 0,000 yang berarti nilai sig.(2-tailed) < 0,05 maka
Ho ditolak, yang berarti ada perbedaan rata-rata jumlah kata yang terbaca
antara sebelum dan sesudah treatment

c)
Independent Sample t-Test
·
Uji Normalitas

Uji normalitas menunjukkan bahwa
nilai signifikansi yang diperoleh dari uji kata dengan treatment membaca dengan
membaca dalam hati pada responden laki – laki menunjukkan nilai signifikansi
sebesar 0,200 > 0,05 dan uji kata dengan treatment membaca dengan membaca
dalam hati pada responden perempuan juga menunjukkan angka signifikansi sebesar
0,200 > 0,05, untuk nilai ini keduanya diasumsikan normal. maka H0 diterima
dan data berdistribusi normal.
·
Group Statistisc

Pada tabel “Group Statistics” dapat
dilihat dari kedua sampel,
untuk jumlah rata – rata yang
diperoleh dengan treatment membaca dalam hati antara responden laki – laki (kelompok
A) adalah 844,9333 dan perempuan (kelompok B) adalah 840,6667 dari
15 data responden laki – laki dan
dari 15 responden perempuan. Selain itu,
pada table ini juga dapat diketahu
inilai
standard deviation masing – masing adalah 114,92946 untuk laki-laki dan 90,62376 untuk
perempuan, standard error mean dari masing-masing
jenis kelamin yang berbeda adalah 29,67466 dan 23,29896.
·
Uji Independent t-Test

Pada tabel “Independent Sample Test”
dapat dilihat nilai dari
hitung = 0,113 dan juga sig.(2-tailed) yang
diperoleh adalah sebesar 0,086 yang berarti nilai sig.(2-tailed) > 0,05 maka
Ho diterima, yang berarti tidak ada perbedaan rata – rata jumlah kata yang
dibaca antara kedua kelompok.

1.5.
Kesimpulan
a)
One Sample t-Test
Dari output kedua hasil pengolahan
melalui software SPSS diperoleh nilai t hitung SPSS = 0,288 sehingga Ho diterima.
Dan juga karena sig.(2-tailed) yang diperoleh adalah sebesar 0,000 yang berarti
nilai sig.(2-tailed) > 0,05 maka Ho ditolak.
Oleh karena itu dapat diambil
keputusan bahwa dengan tingkat kepercayaan 95%, secara signifikan jumlah kata
yang dapat dibaca oleh responden tanpa diberi treatment tidak ada perbedaan
dengan apa yang telah ditetapkan oleh penguji.
b)
Paired Sample t_Test
Dari output kedua hasil pengolahan
melalui software SPSS diperoleh nilai t hitung SPSS = -13,112 sehingga Ho
ditolak. Dan juga karena sig.(2-tailed) yang diperoleh adalah sebesar 0,000
yang berarti nilai sig.(2-tailed) < 0,05 maka Ho ditolak.
Oleh karena itu dapat diambil
keputusan bahwa dengan tingkat kepercayaan 95%, secara signifikan jumlah kata yang
dapat dibaca oleh responden tanpa diberi treatment dan sesudah diberi treatment
memiliki perbedaan.
c)
Independent Sample t-Test
Dari output kedua hasil pengolahan
melalui software SPSS diperoleh nilai t hitung SPSS = 0,113 sehingga Ho
diterima. Dan juga karena sig.(2-tailed) yang diperoleh adalah sebesar 0,911
yang berarti nilai sig.(2-tailed) > 0,05 maka Ho diterima.
Oleh karena itu dapat diambil
keputusan bahwa dengan tingkat kepercayaan 95%, secara signifikan jumlah kata
yang dapat dibaca setelah diberikan treatment antara responden laki – laki dan
responden perempuan tidak memiliki perbedaan.
1.6. Daftar Pustaka
Harji
Aji Rahmat P. (2010). PENERAPAN TEKNIK SKIPPING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN
MEMBACA CEPAT SISWA KELAS XI IPA 4 SMA NEGERI 2 NGAWI TAHUN AJARAN 2009 / 2010
( PENELITIAN TINDAKAN KELAS ). Penerapan Teknik Skipping Untuk Meningkatkan
Kemampuan Membaca Cepat Siswa Kelas XI IPA 4 SMA Negeri 2 Ngawi Tahun Ajaran
2009/2010.
Harlyana, ledhyane ika. (2011). Tujuan Instruksional
Khusus : Uji Hipotosis, (Mam 4137), 1–12.
Komalasari, H.
(2014). MELALUI TEKNIK SKIMMING PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS
V SD AL-ZAHRA INDONESIA PAMULANG PADA TAHUN PELAJARAN Skripsi Oleh 1435 H /
2014 M MELALUI TEKNIK SKIMMING PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS
V SD AL-ZAHRA INDONESIA PA. Peingkatan Keterampilan Membaca Cepat Melalui
Teknik Skimming Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas V SD AL_ZAHRA
PEMULANG Pada Tahun Ajaran 2013/2014.
LAMPIRAN
No comments:
Post a Comment