Saturday, October 8, 2016

FinTech (Financial Technology)



1           Pendahuluan

Menurut definisi yang dijabarkan oleh National Digital Research Centre (NDRC), FinTech adalah istilah yang digunakan untuk menyebut suatu inovasi di bidang jasa finansial. Kata FinTech sendiri berasal dari kata financial dan technology yang mengacu pada inovasi finansial dengan sentuhan teknologi modern yang bisa di artikan inovasi pembiayaan keuangan dengan memanfaatkan teknologi sebagai pendukungnya. Sebuah segmen dari dunia startup yang memiliki focus untuk memaksimalkan penggunaan teknologi guna mengubah, mempercepat dan mempertajam berbagai aspek dari layanan keungan yang tersedia sehingga dapat menghadirkan proses transaksi keuangan yang lebih praktis, aman serta modern. Mulai dari metode pembayaran, transfer dana, pinjaman, pengumpilan dana, pengelolaan asset, proses pembayaran, transfer, jual beli saham, proses peminjaman uang secara peer to peer dan masih banyak lagi.
Jadi Fintech dalam artian luas adalah seluruh bisnis digital yang ada sangkut pautnya dengan uang maupun transaksinya, yang bertujuan untuk membuat layanan finansial lebih mudah, cepat, dan efisien diakses.

2           Manfaat dan Implementasi

a.       Mendorong inklusi keuangan masyarakat unbanked
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memiliki program Laku Pandai (Layanan Keuangan Tanpa Kantor dalam Rangka Keuangan Inklusif). Beberapa bank sudah berpatisipasi dalam program Laku Pandai OJK. Salah satunya adalah Bank BTPN dengan layanan BTPN Wow.
BTPN Wow adalah layanan perbankan yang memanfaatkan telepon genggam/ponsel dan didukung jasa agen sebagai perpanjangan tangan bank.
Dengan layanan pembukaan rekening, tarik, setor tanpa biaya pulsamelalui agen. Menggunakan layanan unstructured supplementary service data (USSD di ponsel berbasis GSM.
Tak hanya Bank BTPN, baik lainnya memiliki layanan serupa. Sentuhan fintech di bisnis perbankan menghasilkan pertambahan nasabah dan disertai mendorong inklusi keuangan sesuai program OJK.Kemudahan masyarakat perkotaan untuk membuka rekening
Masyarakat yang tidak memiliki akses pada keuangan atau yang memiliki akses namun padatnya kegiatan harian maka masyarakat tidak memiliki waktu untuk ke bank. FinTech membuka rekening tanpa harus ke cabang, cukup memiliki aplikasi yang bernama jenius maka transaksi bisa dilakukan.

b.      Kemudahan memilih produk keuangan sesuai kebutuhan
FinTech menyediakan informasi dalam bentuk website, juga perbandingan antar produk bank satu dengan yang lain. Website yang menyediakan kartu kredit tinggal memilih kartu kredit yang sesuai dengan kebutuhan. Bahkan bisa melakukan pengajuan aplikasi kartu kredit contohnya dalam website CekAja.com.

c.       Kemudahan melakukan investasi
Bidang investasi menjadi peluang yang potensial bagi startup FinTech. Contoh bareksa perusahaan startup dibidang investasi reksa dana secara online. Dan terdapat keunikan karena adanya data market, alat investasi, berita dan analisis yang membedakannya dari perusahaan yang sejenis.

d.      Kemudahan melakukan donasi
Di Indonesia salah satu contoh FinTech dibidang crowdfunding adalah kitabisa.com. masyarakat bisa membuat campaign dan berdonasi, untuk setiap donasi yang terkumpul mengenakan biaya administrasi 5%, dengan pengecualian untuk bantuan medis 2,5%. Disatu sisi masyarakat bisa ikut berkontribusi lewat donasi dan membuat campaign donasi dan bisa teteap menjalankan bisnis secara berkelanjutan.

e.       Kemudahan pembayaran
Masyarakat saat berbelanja akan dimudahkan untuk melakukan pembayaran secara non tunai. Tidak perlu repot untuk membawa uang tunai dalam jumlah besar. Salah satu platform pembayaran adalah electric data capture yang tidak hanya melakukan pembayaran dengan kartu.

f.       Kemudahan pengelolaan keuangan 
         FinTech dibidang keuangan sangat membantu masyarakat untuk pengelolaan keungan pribadi, terlebih untuk mengatasi penyakit tanggal tua. Contoh bidang keuangan seperti Jojonomics menyediakan layanan pengelolaan keuangan pribadi dan mencatat pengeluaran untuk keperluan klaim.