1 Pendahuluan
Menurut
definisi yang dijabarkan oleh National Digital Research Centre (NDRC), FinTech
adalah istilah yang digunakan untuk menyebut suatu inovasi di bidang jasa
finansial. Kata FinTech sendiri berasal dari kata financial dan technology yang
mengacu pada inovasi finansial dengan sentuhan teknologi modern yang bisa di
artikan inovasi pembiayaan keuangan dengan memanfaatkan teknologi sebagai
pendukungnya. Sebuah segmen dari dunia startup yang memiliki focus untuk
memaksimalkan penggunaan teknologi guna mengubah, mempercepat dan mempertajam
berbagai aspek dari layanan keungan yang tersedia sehingga dapat menghadirkan
proses transaksi keuangan yang lebih praktis, aman serta modern. Mulai dari metode
pembayaran, transfer dana, pinjaman, pengumpilan dana, pengelolaan asset,
proses pembayaran, transfer, jual beli saham, proses peminjaman uang secara
peer to peer dan masih banyak lagi.
Jadi Fintech dalam artian luas
adalah seluruh bisnis digital yang ada sangkut pautnya dengan uang maupun
transaksinya, yang bertujuan untuk membuat layanan finansial lebih mudah,
cepat, dan efisien diakses.
2 Manfaat dan Implementasi
a. Mendorong inklusi keuangan
masyarakat unbanked
Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
memiliki program Laku Pandai (Layanan Keuangan Tanpa Kantor dalam Rangka
Keuangan Inklusif). Beberapa bank sudah berpatisipasi dalam program Laku Pandai
OJK. Salah satunya adalah Bank BTPN dengan layanan BTPN Wow.
BTPN Wow adalah layanan perbankan
yang memanfaatkan telepon genggam/ponsel dan didukung jasa agen sebagai
perpanjangan tangan bank.
Dengan layanan pembukaan
rekening, tarik, setor tanpa biaya pulsamelalui agen. Menggunakan layanan
unstructured supplementary service data (USSD di ponsel berbasis GSM.
Tak hanya Bank BTPN, baik lainnya
memiliki layanan serupa. Sentuhan fintech di bisnis perbankan menghasilkan
pertambahan nasabah dan disertai mendorong inklusi keuangan sesuai program
OJK.Kemudahan masyarakat perkotaan untuk membuka rekening
Masyarakat yang tidak memiliki
akses pada keuangan atau yang memiliki akses namun padatnya kegiatan harian
maka masyarakat tidak memiliki waktu untuk ke bank. FinTech membuka rekening
tanpa harus ke cabang, cukup memiliki aplikasi yang bernama jenius maka
transaksi bisa dilakukan.
b. Kemudahan memilih produk keuangan
sesuai kebutuhan
FinTech menyediakan informasi
dalam bentuk website, juga perbandingan antar produk bank satu dengan yang
lain. Website yang menyediakan kartu kredit tinggal memilih kartu kredit yang
sesuai dengan kebutuhan. Bahkan bisa melakukan pengajuan aplikasi kartu kredit
contohnya dalam website CekAja.com.
c. Kemudahan melakukan investasi
Bidang investasi menjadi peluang
yang potensial bagi startup FinTech. Contoh bareksa perusahaan startup dibidang
investasi reksa dana secara online. Dan terdapat keunikan karena adanya data
market, alat investasi, berita dan analisis yang membedakannya dari perusahaan
yang sejenis.
d. Kemudahan melakukan donasi
Di Indonesia salah satu contoh
FinTech dibidang crowdfunding adalah kitabisa.com. masyarakat bisa membuat
campaign dan berdonasi, untuk setiap donasi yang terkumpul mengenakan biaya
administrasi 5%, dengan pengecualian untuk bantuan medis 2,5%. Disatu sisi
masyarakat bisa ikut berkontribusi lewat donasi dan membuat campaign donasi dan
bisa teteap menjalankan bisnis secara berkelanjutan.
e. Kemudahan pembayaran
Masyarakat saat berbelanja akan
dimudahkan untuk melakukan pembayaran secara non tunai. Tidak perlu repot untuk
membawa uang tunai dalam jumlah besar. Salah satu platform pembayaran adalah
electric data capture yang tidak hanya melakukan pembayaran dengan kartu.
f. Kemudahan pengelolaan keuangan
FinTech dibidang keuangan sangat membantu
masyarakat untuk pengelolaan keungan pribadi, terlebih untuk mengatasi penyakit
tanggal tua. Contoh bidang keuangan seperti Jojonomics menyediakan layanan
pengelolaan keuangan pribadi dan mencatat pengeluaran untuk keperluan klaim.